Kemudian, sepanjang 115 ribu kilometer kabel laut yang mendukung digitalisasi nasional dan global juga melintang melalui wilayah perairan tanah air. Namun, potensi itu belum dikelola optimal misalnya kontribusi industri pengolahan perikanan masih rendah pada 2022 mencapai 3,68 persen terhadap PDB.
Padahal, dalam pemaparannya seperti dilansir Antara, Luhut mengungkapkan Indonesia memiliki komoditas utama yakni rumput laut, udang, lobster, kepiting hingga ikan nila. Kondisi itu juga ditunjukkan dengan pertumbuhan sektor kelautan terhadap PDB pada 2022 mencapai 4,06 persen atau lebih rendah dari pertumbuhan PDB nasional yang mencapai 5,31 persen.
Ada pun nilai PDB sektor perikanan pada 2022 mencapai Rp1.551,2 triliun atau naik dibandingkan pada 2021 mencapai Rp1.348,4 triliun. (wilsonlumi)