IPOL.ID- Fokus Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terus dilakukan.
Tidak hanya memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lewat sejumlah program pertanian yang digalakan. Pj Gubernur Sulbar itu pun fokus memerhatikan keselamatan dan masa depan masyarakat Sulbar pasca pensiun menjadi pekerja.
Mantan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu memberikan perlindungan lewat kartu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi masyarakat.
“Ini memang konsentrasi kita di Pemprov karena capaian BPJS Ketenagakerjaan baru 39,26 persen. Tahun depan, harus digenjot menjadi 60 persen,” ujar Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, Minggu (20/7/2024).
Perlindungan kesehatan bagi para pekerja itu disampaikan pria 16 Januari 1973 itu menyikapi semakin berkembangnya pertanian di Sulbar.
Hal itu ditandai dengan peresmian yang dilakukan Bahtiar pada
pabrik pengolahan padi modern di Desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
“Kita berada di Desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Polman, untuk meresmikan pabrik pengolahan padi,” papar Bahtiar.
Menurutnya, pabrik yang baru saja diresmikannya memiliki teknologi modern dari Vietnam dan kombinasi dari Taiwan.
“Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi pengeringan otomatis, yang memungkinkan padi basah langsung diolah tanpa perlu dijemur terlebih dahulu. Selain itu, teknologi pemisahan dan penggilingan yang canggih juga diterapkan untuk memastikan kualitas beras yang dihasilkan lebih baik,” jelasnya.
Dengan demikian, produksi pertanian masyarakat, baik dalam keadaan basah maupun kering, bisa langsung dibeli dan diolah menjadi beras.
“Ini adalah pabrik kedua. Apa yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya hilirisasi dari produksi pertanian, khususnya padi. Memang kita membutuhkan teknologi baru,” ungkapnya.
Masih kata Pj Bahtiar, secara perlahan petani akan mendapatkan tambahan penghasilan karena tidak lagi perlu mengeluarkan dana untuk mengeringkan padinya.