IPOL.ID – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara yang akan datang tidak hanya sekadar ajang kompetisi olahraga, namun juga berperan sebagai katalisator penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Event olahraga nasional ini juga jadi ajang untuk mendorong pemerataan pembangunan olahraga di berbagai daerah di Indonesia.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Surono mengatakan, sejarah telah membuktikan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan manusia, melampaui batas-batas suku, agama, dan ras.
“Di masa lalu, kita melihat bagaimana waktu Olimpiade, perang berhenti. Pada waktu PON di Papua kemarin juga, meskipun sempat diwarnai kekhawatiran akan potensi konflik, tidak ada satu pun peristiwa kekerasan ada selama pelaksanaan,” ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘PON XXI Aceh-Sumut 2024: Momentum Persatuan dalam Kemajuan’, Senin (29/7).
Ia menekankan, PON sebagai ajang olahraga terbesar di Indonesia, telah berkali-kali menunjukkan peran pentingnya dalam mempererat tali persaudaraan antar warga negara. Semangat sportivitas tinggi yang ditunjukkan oleh para atlet dari berbagai daerah menjadi contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi perekat bangsa.
Selain sebagai ajang persatuan, PON juga menjadi katalisator dalam mendorong pemerataan pembangunan di daerah. Dengan menjadi tuan rumah PON, suatu daerah akan terdorong untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraga, infrastruktur, dan sumber daya manusia.