Mengutip juru bicara kementerian, kementerian tersebut mengatakan deklarasi itu “menghasut Perang Dingin baru dan konfrontasi militer dalam skala global”, dan memerlukan “kekuatan dan cara perlawanan baru”.
Di sela-sela KTT NATO, Seoul dan Washington pada pekan ini juga menandatangani pedoman sistem pencegahan terpadu di Semenanjung Korea untuk menghadapi ancaman nuklir dan militer dari Korea Utara.
Seoul pada bulan lalu sepenuhnya menangguhkan kesepakatan militer untuk meredakan ketegangan. Namun, di sisi lain terus melanjutkan latihan penembakan di pulau-pulau perbatasan serta zona demiliterisasi memisahkan semenanjung Korea. Keputusan itu diambil sebagai respons terhadap pengiriman sejumlah balon berisi sampah dari Pyongyang yang melintasi perbatasan. (Joesvicar Iqbal/voa)