IPOL.ID – Malang nasib seorang bayi berusia 5 bulan meninggal dunia dalam perjalanan usai dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dalam unggahan akun Instagram @kabarnegri, pada Rabu (24/7/2024), bayi 5 bulan tersebut berasal dari Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan. Mobil yang dikendarai oleh keluarga bayi melaju tidak kencang karena kondisi jalan yang sangat rusak.
Dalam video tersebut terdengar suara perempuan bernama Nova yang merupakan kerabat korban merekam peristiwa tersebut. Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik yang beredar di media sosial, Nova menyampaikan kemarahannya.
“Pemerintah Kabupaten Ketapang, ini sudah beberapa kali kejadian rujukan dari Kendawangan ke Ketapang. Mati memang takdir Tuhan, tetapi hambatan jalan rusak tak bisakah kalian menimbunnya,” Jelas Nova, dikutip pada Rabu (24/7).
Bayi itu sebelumnya dirawat di Puskesmas Kecamatan Kendawangan dan harus dirujuk ke RSUD Agoesdjam di pusat Kabupaten Ketapang. Bayi tersebut dibawa dengan ambulans. Namun nasib berkata lain anak dari pasangan Mirna dan Dayat tersebut tak lagi tertolong.
“Kami tadi berangkat jam 06.30, itu didampingi sama perawat, itu dah sedang laju kami dari Kendawangan, sampai di Desa Pagar Mentimun, bayi itu udah tidak ada lagi,” ucapnya.
Nova mengaku kalau memang kematian sudah takdir, namun kondisi jalan yang sangat buruk tentu menjadi halangan dan hambatan terutama ketika ada warga yang membutuhkan pertolongan medis.
“Kami minta agar Pemeritah segera memperbaiki jalan yang rusak. Pasalnya kondisi jalan yang hancur lebur tersebut sudah bertahun-tahun, paling tidak ada perubahan, memang kalau mati itu udah kuasa Tuhan, tapi halangan kita di jalan seperti ini sangat menghambat, apa lagi tengah membawa pasien seperti ini,” jelasnya.(Vinolla)