“Ketiganya akan menjadi tulang punggung untuk konsep teknologi dari electrical dan renewable energy (energi baru terbarukan),” sebutnya.
Ia menambahkan, riset Undira lebih terfokuskan pada teknologi kendaraan listrik. Kerja sama mereka dengan EMRI dan Queen Mary University akan mendukung laboratorium dan riset tersebut.
Targetnya, sambung Hanafi, kampusnya berharap bisa merilis hasil riset mereka pada tahun 2025. Tujuannya, mampu mengembangan SDM yang mumpuni.
Universitas Dian Nusantara juga berharap penelitian tersebut dapat membuat kampusnya dikenal masyarakat, khususnya lingkungan perguruan tinggi sebagai pionir dalam energi terbarukan.
Terkait masih sulitnya kendaraan listrik diterima masyarakat, Hanafi menegaskan munculnya tantangan yang wajib pemerintah atasi.