IPOL.ID – Bank Mandiri terus berupaya menyediakan akses, produk, dan layanan keuangan yang bisa diperoleh dan dijangkau masyarakat luas sesuai dengan prinsip berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 76 Tahun 2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat.
Salah satu upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan akses keuangan, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) dengan mengoptimalkan kehadiran Mandiri Agen yang telah dibentuk sejak tahun 2014 lalu.
Mandiri Agen bermitra dengan nasabah pelaku usaha individu maupun badan hukum dalam menyediakan layanan Laku Pandai dengan sarana transaksi berupa Aplikasi Mandiri Agen maupun EDC Mini ATM.
Seperti cerita pak Mursid, pemilik Warung Pojok Online dari Desa Tanjung, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Sejak tahun 2019 bergabung menjadi Agen Mandiri, kini sudah ribuan pelanggan yang terlayani di desanya hingga warga di luar desanya. Agen Mandiri, menjadi solusi bagi warga yang sebagian besar berprofesi nelayan ini untuk bisa mendapatkan akses finansial (access to finance) ke produk bank, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan dan non perbankan serta referal kredit produktif bagi ekosistem di sekitar Agen.
Hingga Juni 2024, Mandiri Agen telah melayani pembukaan rekening atas 421.758 nasabah baru dan mengelola sebanyak 2,9 juta nasabah ekosistem agen serta menghimpun dana masyarakat sebesar Rp18,63 triliun.
Selain itu, melalui digitalisasi layanan dengan sarana transaksi Aplikasi Mandiri Agen dan EDC Mini ATM, Bank Mandiri berhasil mendorong frekuensi transaksi sebesar 38,4 juta transaksi dan volume transaksi Agen Laku Pandai sebesar Rp 41, 67 triliun hingga Juni 2024.
Senior Vice President (SVP) Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, kehadiran Mandiri Agen mampu mempermudah akses masyarakat yang selama ini belum terjamah perbankan (underserved) untuk melakukan transaksi pembukaan rekening tabungan, transfer, setoran tabungan, pembayaran tagihan dan refferal kredit mikro produktif.
“Kehadiran Mandiri Agen telah menghasilkan dampak positif antara lain mempercepat inisiatif literasi keuangan di tengah-tengah masyarakat dengan lokasi agen yang secara strategis ditempatkan di lokasi-lokasi usaha nasabah turunan wholesale, debitur kredit mikro dan UMKM-UMKM yang bergabung di dalam ekosistem,” kata Evi.
Bank dengan jumlah aset terbesar di Indonesia ini menyediakan berbagai jenis produk tabungan sesuai dengan kebutuhan calon nasabah mulai dari Tabungan Now, Tabungan Mitra Usaha, serta tabungan Mandiri Reguler.
Di sisi lain, bank berlogo pita emas ini juga terus mendorong inklusivitas bagi penyandang disabilitas. Salah satunya melalui kegiatan Gerakan Akselerasi Ekonomi Inklusif dengan pembukaan 10.000 rekening tabungan baru bagi penyandang disabilitas yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta pada 2023 lalu.
Berkat upayanya dalam mengejar target literasi keuangan pemerintah hingga 90% di 2024, Bank Mandiri diganjar penghargaan Agen Laku Pandai Terbaik dengan predikat excellent pada Customer Service Quality Survey 2023 yang diadakan oleh majalah SWA.
Tentunya, pencapaian ini sesuai dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi “Indonesia´s Sustainability Champion for a Better Future”, Bank Mandiri senantiasa berupaya untuk mengidentifikasi peluang-peluang produk dan layanan baru agar manfaat layanan keuangan yang inklusif dan sesuai dengan prinsip berkelanjutan dapat dirasakan oleh lebih banyak lapisan masyarakat. (Adv/yudha)