Untuk melanjutkan aktivitas kesehariannya keluarganya terpaksa harus melewati rumah saudaranya.
“Satu-satunya jalan harus lewat rumah saudara saya,” kata Fuji pada awak media di kawasan Cililitan, pada Senin (5/8/2024) siang.
Di satu sisi, Sidiq mengaku sebelumnya sudah melakukan mediasi bersama para pemilik rumah. Namun hingga kini juga tidak ada titik temu.
Pemilik tanah, Sidiq mengatakan, pemilik rumah yang sebelumnya mempunyai akses melalui jalan lain tidak pernah meminta izin untuk membuka akses jalan baru kepada dirinya. Bahkan dia pun sudah memberikan peringatan akan menutup separuh akses jalan itu.
Sidiq mengaku sudah menunggu itikad baik dari sejumlah pihak pemilik rumah. Namun karena tidak adanya itikad baik dari sejumlah pemilik rumah. Akhirnya dia lebih dulu melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan setempat, sebelum dilakukan penembokan permanen itu.
Sebenarnya akses jalan yang bersangkutan awalnya melalui RT 06 dan bukan melalui RT 09. Nah, karena itu tadi tidak juga ada itikad baik, bahkan saat membangun rumah oleh yang bersangkutan, rumahnya terdampak. Tanah milik Bapaknya yang dijadikan akses jalan itu pun terpaksa Sidiq tutup secara permanen.