Unggul dua gol, BTS makin percaya diri dan tak mengendurkan serangan. Justru beberapa kali serangan balik mereka berhasil membuat repot lini pertahanan Kancil WHW.
Sedangkan Kancil WHW justru terlihat sporadis dalam membangun serangan, sehingga usaha mereka kurang efektif. Tim anak asuh Wahyudin itu beberapa kali memanfaatkan tendangan jarak jauh, seperti yang dilakukan oleh Jonathas Filepe Pereira dan Romi Humanduri, yang masih melebar.
Di babak kedua, BTS langsung mengambil inisiatif serangan. Sayang BTS harus bermain dengan empat pemain usai Rio Pangestu di kartu merah saat babak kedua baru berjalan enam menit.
Unggul jumlah pemain dimanfaatkan betul oleh Kancil WHW. Serangan bertubi-tubi akhirnya membuahkan hasil usai Daniel Alves dos Santos melesakkan gol, selang tiga gol pasca kartu merah, meski akhirnya gol itu dianulir usai BTS mengajukan challenge.
Justru pemain Kancil WHW yang akhirnya juga mendapat kartu merah usai sebuah challenge, yang dilakukan oleh BTS. Kondisi itu dimanfaatkan BTS untuk menambah keunggulan melalui tendangan keras Singgih Rohmana Jati.