“Contoh keberhasilan eksplorasi di mature area adalah pembuktian konsep perangkap stratigrafi (stratigraphic play) melalui temuan sumur eksplorasi Astrea (ATR)-001 di wilayah PHR di Rokan Hilir, Riau dengan uji produksi mencapai 3.064 barel minyak per hari,” ujar Direktur Eksplorasi PHE Muharram dalam acara Media Visit dan Outbound Subholding Upstream ke Mitra Binaan Zona 7 di kawasan Gunung Puntang, Bandung Selatan, Kamis (29/8/2024).
Strategi kedua, melakukan eksplorasi di area emerging / frontier yang lebih beresiko namun menjanjikan peluang penemuan sumber daya yang besar guna memenuhi target pertumbuhan produksi migas jangka panjang. Contoh kegiatan eksplorasi di area frontier yang saat ini sedang berjalan yaitu pemboran sumur wildcat Tedong (TDG)-001 di daerah Morowali Utara, Sulawesi Tengah. “Sumur Tedong (TDG)-001 sudah mencapai kedalaman akhir pada tanggal 25 Agustus 2024 dengan indikasi kolom migas yang cukup tebal,” lanjut Muharram.
Dalam menjalankan bisnis di sektor hulu migas, PHE berkomitmen untuk mewujudkan amanah UU Energi Nomor 30 Tahun 2007 tentang Tujuan Pengelolaan Energi yang terbagi dalam beberapa sektor, yaitu Availability, Accessibility, Acceptability, dan Sustainability.