“Hadiah utama seperti dispenser, kipas angin dan setrika itu sudah terambil semua oleh adik-adik kita (kemarin). Hebat-hebat semua tahun ini,” ujar Naufal.
Dalam lomba titian bambu para peserta diberi kesempatan tidak terbatas untuk mencoba, peserta yang gagal karena tercebur ke aliran Kalimalang masih dapat kembali mencoba.
Para peserta yang mengikuti lomba titian bambu hanya dipersyaratkan memiliki kemampuan renang, hal ini untuk mencegah terjadinya insiden ketika mereka tercebur ke Kalimalang.
Meski selama lomba petugas dari BPBD DKI Jakarta, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, dan tim medis Puskesmas berjaga di lokasi, tapi antisipasi tetap dilakukan untuk mencegah insiden.
“Kita juga menyediakan pelampung. Tadi kita mulai kegiatan titian bambu jam 13.00 WIB, berhasil keambil hadiahnya itu 14.30 WIB. Lumayan cukup lama karena memang susah ya,” tukasnya.
Naufal menambahkan, untuk lomba titian bambu pada tahun ini peserta dikhususkan dari warga RW 04 karena keterbatasan kuota yang hendak mendaftarkan diri.