IPOL.ID – Hizbullah Lebanon melancarkan 10 operasi tempur terhadap tentara Israel dalam 24 jam terakhir, termasuk serangan rudal besar-besaran terhadap posisi di permukiman di Galilea Atas, kata gerakan Syiah itu.
Menurut pernyataan Hizbullah, beberapa sistem kendali visual di perbatasan Lebanon-Israel hancur, dan serangan rudal dilancarkan ke empat benteng tentara Israel. Di daerah Sa’ar, rudal terarah menghantam konsentrasi personel militer Israel.
Juga pada Jumat malam, Hizbullah menggunakan pesawat nirawak untuk menyerang pangkalan logistik militer utara yang terletak di barat daya kota Safed. Tentara Israel, pada gilirannya, menyerang 16 permukiman, menurut sebuah pernyataan.
Mengutip Sputnik, sebuah pesawat Angkatan Udara Israel sekali lagi memecahkan penghalang suara, menirukan suara ledakan di langit di atas Beirut.
“Tembakan besar-besaran setelah Hizbullah meluncurkan satu skuadron pesawat nirawak menuju Pangkalan Alon dekat Safed, di Galilea atas,” cuit @MenchOsint), terlihat (13/8/2024).
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat sejak dimulainya aksi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Tentara Israel dan pejuang Hizbullah saling menembaki posisi satu sama lain setiap hari di daerah-daerah di sepanjang perbatasan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Lebanon, sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan karena penembakan dari Israel. Pihak Israel melaporkan sekitar 80.000 penduduk Israel utara mengalami situasi yang sama. (ahmad)