“Tulang lengan atas dewasa berusia 700.000 tahun ini tak hanya lebih pendek dari tulang lengan atas Homo floresiensis, tapi juga tulang lengan atas terkecil yang diketahui dari catatan fosil hominin di seluruh dunia,” kata Adam Brumm, salah satu periset Griffith University, Australia.
“Spesimen yang sangat langka ini mengonfirmasi hipotesis kami bahwa nenek moyang Homo floresiensis memiliki ukuran tubuh sangat kecil. Namun, kini terlihat jelas dari proporsi tulang tungkai yang sangat kecil ini, nenek moyang awal ‘Hobbit’ bahkan lebih kecil dari yang kita duga sebelumnya,” cetusnya.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa fosil individu Mata Menge kemungkinan besar adalah “nenek moyang langsung” dan “varian yang lebih tua” dari Homo floresiensis, tetapi dengan gigi yang kurang terspesialisasi dibandingkan keturunan mereka.
Tulang lengan mungil yang diteliti dalam studi baru ini mengisyaratkan bahwa pengurangan ukuran tubuh yang ekstrem terjadi di awal sejarah “Hobbit” Flores.
“Fosil baru ini secara kuat menunjukkan bahwa kisah ‘Hobbit’ memang dimulai ketika sekelompok hominin Asia awal yang dikenal sebagai Homo erectus entah bagaimana menjadi terisolasi di pulau terpencil Indonesia ini, mungkin sejuta tahun yang lalu, dan mengalami pengurangan ukuran tubuh yang dramatis dari waktu ke waktu,” kata Dr. Brumm. (lumi)