IPOL.ID – Kementerian Luar Negeri RI menilai, Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 mendatang akan menjadi pintu masuk bagi pebisnis Indonesia untuk menjalin kerja sama strategis di negara-negara Afrika.
Forum bertajuk “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063” itu akan berlangsung di Bali pada 1-3 September dengan mengundang perwakilan dari 54 negara Afrika. Forum itu digelar untuk mengoptimalkan potensi transaksi bisnis di antara kedua kawasan.
Forum itu juga akan menyelenggarakan eksibisi bisnis pada 2-3 September, yang akan menampilkan empat sektor unggulan: energi; makanan dan barang konsumsi; industri strategis dan pertahanan; dan kesehatan, kata Kemlu dalam siaran pers pada Jumat.
Sedikitnya 103 perusahaan dan 139 pebisnis dari Afrika dan 350 pebisnis Indonesia akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Sejumlah BUMN dan perusahaan swasta Indonesia disebut telah memiliki rekam jejak yang kuat di pasar Afrika, di antaranya Pertamina, Biofarma, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN III).
Litta Ariesca, Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Jasa, menyebut adanya potensi besar di sektor energi di Afrika. “Salah satunya Kenya, yang memiliki potensi energi panas bumi terbesar kedelapan di dunia,” katanya.