IPOL.ID – Israel menyatakan bakal “segera menyingkirkan” Yahya Sinwar, yang ditunjuk oleh Hamas sebagai pemimpin politik baru kelompok tersebut menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran pekan lalu.
“Penunjukan teroris utama Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, merupakan alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka bumi,” kata Menteri Luar Negeri Israel Katz dalam sebuah pernyataan di situs media sosial X.
Seperti diketahui, Hamas telah mengumumkan bahwa mereka memilih Yahya Sinwar, pejabat tingginya di Gaza, sebagai pemimpin baru biro politiknya.
“Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan pemilihan Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut, menggantikan Komandan Ismail Haniyeh yang gugur syahid, semoga Allah mengampuninya,”
demikian keterangan kelompok Palestina tersebut, Selasa (7/8) dilansir Aljazeera.
Sinwar, 61 tahun, dianggap oleh Israel sebagai dalang di balik serangan 7 Oktober oleh Hamas di dalam wilayah Israel, yang menewaskan lebih dari 1.100 orang dan lebih dari 200 lainnya ditawan.
Sinwar lahir di sebuah kamp pengungsi Gaza, di selatan Khan Younis, dan merupakan mantan kepala aparat keamanan Al-Majd, yang bertugas menghabisi orang-orang Palestina yang dicurigai berkolaborasi dengan Israel. Ia menjadi pemimpin Hamas di Jalur Gaza pada tahun 2017.
Sinwar adalah salah satu dari beberapa pemimpin Hamas yang dimintakan surat perintah penangkapan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan pada 7 Oktober lalu.
Surat perintah juga diminta untuk beberapa pemimpin Israel, termasuk Netanyahu dan kepala pertahanan Israel Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang di Gaza. (far)