Selain itu, kata Medina, dari pembukaan, lawan juga pakai Pembukaan Prancis yang jadi favorit Media ketika pegang hitam. Ini membuat Medina mengalami kesusahan hadapi pembukaan sendiri.
“Saya coba banyak variasi yang belum dimainkan sebelumnya tapi saya kurang mendalami posisinya akhirnya banyak buang langkah sehingga hilang kesempatan untuk menang padahal posisi sudah unggul,” tambahnya.
Sesungguhnya, melihat rekor pertemuan Medina dengan Vo sebelum berkompetisi di turnamen JAPFA ini, sama-sama kuat. Dua kali bertemu, hasilnya remis.
Hanya saja, kondisi Vo Thi Kim Phung saat ini sedang menanjak seusai menjadi juara Asia. Adapun Medina sudah lama tak bertanding di turnamen besar.
“Bisa belajar banyak, lawan aku salah satu pemain top Vietnam dan juara Asia juga. Ini sebagai pengalaman untuk belajar lebih banyak lagi,” tutur atlet kelahiran 7 Juli 1997.
Diakui Medina, dirinya tidak bisa fokus latihan karena kesibukan skripsi S2. “Latihan saya memang bolong-bolong, ya ini akibatnya pikiran buntu walau diawal pertandingan lawan Vo sebenarnya saya mampu unggul namun kalah di hasil akhir. Ini jadi catatanku agar tak lagi terulang di kemudian hari,” imbuhnya.