Ia juga menandaskan pentingnya persatuan. Menurutnya, persatuan akan menimbulkan stabilitas dan dapat berbuat banyak untuk bangsa ini, aman beribadah, dan dapat membangun ekonomi dengan baik.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku Ketua Panitia Doa dan Zikir Kebangsaan menyampaikan, kegiatan Zikir dan Doa Kebangsaan dihadiri oleh pimpinan lembaga tinggi negara/kementerian/lembaga, tokoh adat Provinsi Kalimantan Timur, pimpinan pondok pesantren, pimpinan organisasi masyarakat Islam, tokoh agama dari lembaga dakwah se-Indonesia, tokoh agama dari lembaga takmir masjid se-Indonesia, dan pimpinan Majelis Dai Kebangsaan se-Indonesia.
Ia menambahkan, Zikir dan Doa Kebangsaan ini juga diikuti oleh 3.000 lebih jamaah yang terdiri dari santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia, Penyuluh Agama Islam dan Penghulu wilayah Jakarta, anggota Dai Kebangsaan, dan Pengurus Majelis Taklim di wilayah Jakarta.
Menag mengatakan, zikir dan doa kebangsaan ini merupakan bentuk ketundukan, penghambaan bahkan deklarasi kelemahan hamba di hadapan Tuhan yang Maha Esa.