Secara total, capaian ekspor ini produk ekraf telah mencapai 44,8 persen dari target yang telah ditetapkan. Kemudian nilai ekspor berdasarkan komoditas didominasi oleh fesyen, kriya, dan kuliner.
“Kalau wisatawan nusantara yang utama adalah kuliner, sementara kalau ekspor adalah yang utama adalah fesyen, disusul kriya misalnya furnitur, pernak-pernik rumah,” katanya lagi.
Berdasarkan data yang dipaparkan, ekspor produk ekraf pada semester I-2024 ditopang oleh produk fesyen sebesar 6.767,6 juta dolar AS, kriya sebesar 4.755,7 juta dolar AS, kuliner sebesar 829,6 juta dolar AS serta penerbitan sebesar 6,15 juta dolar AS.
Produk-produk ekraf tersebut diekspor ke beberapa negara, yang didominasi oleh pasar Amerika Serikat (AS) yakni 4.078 juta dolar AS, Swiss 908,47 juta dolar AS, Jepang 619,2 juta dolar AS, disusul Hong Kong 582,6 juta dolar AS serta India sebesar 541,7 juta dolar AS. (lumi)