IPOL.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyiapkan sejumlah strategi baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang, untuk mengejar target produksi minyak bumi sebesar satu juta barel per hari dan produksi gas bumi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
Menurut Menteri Arifin, salah satunya, rencana produksi minyak bumi dari enam lapangan baru yang diproyeksikan menambah lifting minyak nasional dengan kapasitas kurang lebih 100.000 barel per hari (BOPD).
“Dalam jangka yang relatif jangka pendek, ada 6 prospek yang mudah-mudahan bisa mulai berproduksi semuanya di tahun 2028. Jumlahnya kurang lebih ya 100.000 barel,” ujar Arifin, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Minggu (4/8/24).
Arifin mengatakan bahwa Kementerian ESDM terus menggencarkan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi minyak bumi nasional.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak.
Arifin mengatakan keenam lapangan baru tersebut diproyeksikan mulai berproduksi dalam periode 2024-2027. Rencana ini, kata dia, diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi produksi minyak nasional.