“Kemarin juga ikut meramaikan, mereka membagi-bagikan kaos, termasuk juga alat tepuk dan bendera. Artinya memberikan juga _support_ secara langsung, sehingga kepada siapa pun, termasuk kita-kita yang nonton di dalam, bisa membawa semangat lah,” lanjut Menteri AHY.
Ia pun ikut berteriak menyemangati saat menyaksikan pertandingan. “Saya sama istri teriak-teriak juga. Tapi ya memang lawannya tuan rumah. Jadi satu stadion itu teriakannya, wah Prancis semuanya begitu, tapi kita gak gentar. Indonesia adalah negara petarung juga, sambil kita juga belajar dari penyelenggaraan Olimpiade ini. Mudah-mudahan suatu saat Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade. Kita gak tahu dan mudah-mudahan kalau itu terjadi, kita semua bangga, kita semuanya akan mensyukurinya,” tutur Menteri AHY.
“Saya sendiri kemarin sempat menyaksikan pertandingan secara langsung badminton tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menang kemarin 2 set bisa mengalahkan lawannya dari Ceko. Kemudian yang kurang beruntung Anthony Sinisuka Ginting, kemarin juga _tough_ lawannya pemain tuan rumah Prancis, Popov, 2-1 akhirnya gitu ya. Tapi ya tentunya kita tetap berharap sisa pertandingan yang ada ini bisa kita rebut, kita menangkan dan berhasil mendapatkan medali mas. Tentunya bukan hanya badminton, tadi saya dijelaskan oleh teman-teman dari Kemenpora, dari KOI, dari kontingen Olimpiade, terima kasih semuanya,” imbuh Menteri AHY.