IPOL.ID – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan terlibat aktif dalam pengembangan usaha mikro kecil (UMK) di sekitar wilayah operasional.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), MIND ID bersama Anggota Holding terus melakukan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan kepada UMK untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menekankan bahwa Grup MIND ID menyadari keberadaan UMK memiliki sumbangsih besar dalam perekonomian khususnya produk domestik bruto (PDB) nasional dan penyerapan tenaga kerja.
“Melalui serangkaian program dan inisiatif, kami terus memberikan dukungan bagi pertumbuhan dan keberlanjutan UMK di sekitar wilayah operasional pada Semester II 2024. Mulai dengan memberikan bantuan modal, pelatihan hingga bantuan pemasaran kepada pelaku UMK yang menjadi mitra binaan kami,” kata Heri melalui keterangannya Minggu (25/8/2024).
Sepanjang tahun lalu, program pendampingan dan pelatihan kewirausahaan ini berhasil membina 9.818 UMK binaan aktif. Grup MIND ID juga berhasil mendampingi 1.076 UMK binaan baru dan mendorong 293 UMK binaan naik.
Heri menyampaikan, berbagai program TJSL Grup MIND ID dalam bidang pengembangan di antaranya dilakukan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dengan program inkubator usaha masyarakat, bantuan sarana prasarana penunjang kegiatan usaha sebanyak 40 paket serta infrastruktur di empat desa wilayah operasi.
ANTAM juga memiliki program sertifikasi halal bagi 20 UMK, pelaksanaan workshop dan pendampingan kewirausahaan di lima lokasi sekitar kawasan operasional perusahaan.
Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memiliki sejumlah program berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar wilayah operasional. Antara lain capacity building dalam program SIBA manufaktur, program pembenihan dan budidaya ikan gabus PTBA, dan program SIBA Batik dengan 3 merek dagang telah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
PTBA turut meningkatkan pendapatan bagi 20 orang eks pekerja pertambangan ilegal (PETI) dan penambahan jumlah anggota di kelompok Pembenihan dan Budidaya Ikan Gabus.
PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) memiliki program bantuan alat usaha maupun pendampingan kepada 100 UKM di 10 kabupaten/kota dan pengembangan pariwisata di Desa Meat Kabupaten Toba.
Selanjutnya, PT Timah Tbk (TIMAH) memiliki dua program pendampingan UMK yaitu pelatihan mindset bisnis dan pelatihan legalitas usaha. Program ini ditujukan agar pelaku usaha skala kecil menengah memahami berbagai kiat bisnis naik kelas termasuk dalam mengurus legalitas usahanya.
“MIND ID berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat lewat berbagai program pendampingan kepada UMK sehingga berdampak pada perputaran ekonomi di sekitar operasional perusahaan,” tuturnya. (Yudha Krastawan)