IPOL.ID- Polemik yang terjadi antara operator, sopir dan PT Transjakarta menjadi perhatian sejumlah pihak.
Menyikapi itu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo menilai diperlukan banyak pembenahan di tubuh Tranjakarta.
Karena itu Dwi Rio menyarankan adanya evaluasi di tubuh perusahaan milik Jakarta itu.
“Menurut saya masih banyak pembenahan ya yang perlu di evaluasi. Kalau bisa pembenahan-pembenahan itu on the track dari yang sebelum-sebelumnya,” Dwi Rio saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (3/8/202).
Politisi dapil Jakarta Timur ini mendukung Penjabat (Pj) Gubenur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ingin melakukan proses hukum terhadap pihak-pihak yang memalsukan dokumen operator Mikrotrans.
“Betul harus dilaporkan ke Polisi kalau terbukti memalsukan,” ujar Rio lagi.
Loyalis Megawati Soekarnoputri itu juga meminta Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk memberikan sanksi kepada pihak-pihak terkait yang terlibat dan terbukti memalsukan dokumen.
“Kalau ada pemalsuan itu kan ada dua pelanggaran, tindakan administrasi atau tindakan pidana kan gitu, tinggal nanti disesuaikan peraturan yang berlaku,” bebernya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bakal mempolisikan oknum operator mitra Jaklingko yang melakukan pemalsuan dokumen kontrak kerja dengan Transjakarta.
Orang nomor satu di Jakarta ini pun mengaku telah menginstruksikan Transjakarta untuk segera membuat laporannya.
“Iya dilaporkan polisi itu tugasnya Transjakarta. Transjakarta kan komisarisnya ada polisi, ada TNI. Jadi, kalau ada pemalsuan itu akan ditindaklanjuti,” ucapnya, Kamis (1/8/2024).
Seperti diketahui, saat aksi unjuk rasa Koordinator lapangan aksi FKLB, Fahrul Fatah, mengatakan bahwa mereka menuntut sejumlah hal seperti transparansi pembagian kuota dari angkutan reguler yang bergabung dengan program Jaklingko yang selama ini dianggap tidak adil.
“Anggota kami yang mengoperasikan angkutan reguler juga sebetulnya mau bergabung ke dalam program Jaklingko, tetapi tak kunjung bisa karena kuotanya sangat-sangat terbatas,” kata Fahrul saat menyampaikan tuntutannya, Selasa (30/7/2024) lalu.(sofian)