IPOL.ID-Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengapresiasi putusan Komisi Yudisial (KY) menjatuhkan sanksi pemberhentian kepada tiga hakim yang vonis bebaskan Ronald Tannur terdakwa kasus pembunuhan DSA.
Dalam perkara tersebut, LPSK memberikan perlindungan terhadap keluarga korban TR melalui pemenuhan hak prosedural dan fasilitasi restitusi.
Wakil Ketua LPSK, Wawan Fahrudin mengatakan, dalam kerangka jaminan perlindungan saksi dan korban, keputusan tersebut berspektif korban dan selaras dengan upaya KY dalam menegakkan kehormatan hakim.
“LPSK mengapresiasi keputusan KY menjatuhkan sanksi pemecatan dan hak pensiun kepada 3 hakim yang menjatuhkan vonis bebas terdakwa RT. Keputusan itu telah mempertimbangkan rasa keadilan bagi korban dan memperkuat kepercayaan terhadap proses penegakan hukum,” kata Wawan pada awak media di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Wawan menjelaskan, pada 11 Desember 2023 LPSK telah memutuskan memberikan perlindungan kepada Ibu korban selaku pelapor dugaan tindak pidana penganiayaan menyebabkan tewasnya DS pada 4 Oktober 2023.