Ronni mencontohkan, dengan mengurangi penggunaan sedotan plastik dan menggantinya dengan tutup kemasan disegel (sealer) untuk minuman dibawa pulang (takeaway, Drive Thru, dan delivery).
Langkah McDonald’s Indonesia untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik ini sukses mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Tahun 2020, McDonald’s Indonesia menerima penghargaan untuk kategori produsen berinisiatif mengurangi sampah dan telah mencapai pengurangan sampah plastik sebanyak 470 ton di 2019.
Selain kemasan, McDonald’s Indonesia juga menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui pemilihan bahan baku dan pengelolaan limbah. Salah satunya penggunaan minyak sawit di restoran yang sudah disertifikasi dan memenuhi ketentuan lingkungan hidup.
Pengolahan minyak goreng bekas juga menjadi perhatian, yaitu mengubah minyak goreng bekas menjadi sumber energi terbarukan (biodiesel) yang sudah disertifikasi pemerintah.
“Jadi tidak menyebabkan pencemaran lingkungan apabila dibuang begitu saja ataupun dijadikan pakan ternak apalagi dikonsumsi manusia,” imbuhnya.