“70 persen ya berarti sekitar 80-90 orang (anggota Pertuni Jakarta Timur belum terdaftar sebagai pemilih). Bagaimana cara (KPU) mendata pemilihnya saya enggak tahu,” kata Mulyawan.
Pertuni DPC Jakarta Timur menyesalkan masih banyaknya anggota mereka belum terdaftar sebagai pemilih dalam DPS Pilkada Jakarta 2024 ditetapkan KPU DKI Jakarta.
Meski KPU DKI Jakarta menyatakan pemilih yang belum terdaftar dalam DPS masih dapat diakomodir sebelum penetapan daftar pemilih tetap (DPT), tapi tidak semua disabilitas memiliki akses.
“Mereka juga sampai sekarang masih kebingungan. Kita menyesalkan, kan mereka (disabilitas) juga memiliki hak pilih. Tapi ternyata sampai saat ini belum terdaftar,” tambah Mulyawan.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta menetapkan 8.248.283 juta warga dalam DPS Pilkada DKI Jakarta 2024, jumlah tersebut berdasar hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) dilakukan Pantarlih.
KPU DKI Jakarta menyatakan apabila ada warga yang belum terdaftar sebagai pemilih maka dapat melaporkan secara langsung ke jajaran KPU sesuai domisili, maupun melalui laman KPU. (Joesvicar Iqbal)