IPOL.ID-Partai Gerindra menghadapi krisis menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tulungagung setelah bakal calon bupati mereka, H. Ahmad
Baharudin yang juga Ketua DPC Gerindra dan anggota DPRD Kabupaten Tulungagung terpilih, ditinggal bakal calon wakilnya.
Ancaman absen ini terjadi untuk kedua-kalinya, setelah Danang Catur Budi Utomo, S.T.,M.T maupun Rifqi Firmansyah yang telah direkomendasikan sebagai bakal calon wakil bupati mendadak mengundurkan diri dengan alasan yang belum diketahui, beredar informasi yang belum bisa diklarifikasi menyangkut ancaman lawan atau mahar dan logistik.
Sumber internal Partai Gerindra mengungkapkan bahwa dua bakal calon wakil bupati secara
mendadak memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan, meninggalkan H. Ahmad Baharudin dalam posisi yang dilematis.
Tentu keputusan mundurnya dua bakal calon bupati ini mengejutkan
banyak pihak, mengingat keduanya telah menjalani berbagai proses dan persiapan sebagai pasangan calon.
Sebagai Partai yang telah mengalami peningatan kursi suara sebanyak 8 kursi dari sebelumnya hanya 5 kursi, tentu menjadi masalah serius jika Gerindra gagal mengusung bakal calon Bupati dan wakilnya pada Pilkada serentak 2024, sementara pendaftaran 27-29 Agustus 2024 tinggal
menghitung hari.