Selain itu, menurut Chusni, BRIN juga ikut mengelola kawasan cagar alam geologi di Karangsambung di bagian utara Geopark. Di lokasi tersebut terdapat geosite BRIN, sehingga akan menjadi capaian bersama jika tujuannya menjadi UNESCO Global GEOPARK.
Chusni menambahkan, BRIN memiliki sejarah riset panjang terkait dengan kawasan Karangsambung, Kebumen, dan sekitarnya yang dapat mendukung Geopark Kebumen menjadi UNESCO Global GEOPARK. “Dari sekian banyak data publikasi internasional yang BRIN lakukan dapat menjadi penguat international value Geopark. Tim dari BRIN juga ikut merumuskan dossier, tema, serta area kerja geopark Kebumen sebagai research and education Geopark,” ungkapnya.
Riset yang telah dilakukan BRIN diantaranya riset terkait hubung kait antara budaya dengan parameter geologinya, keragaman geologinya, geomorphosite assessment, assesment terhadap situs-situs, struktur geologi, dan yang terbaru kemanfaatan geopark terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Terkait pilar konservasi, BRIN telah memiliki kerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kebumen mengenai pengembangan Geopark Kebumen. “BRIN juga terlibat dalam mengembangkan ekonomi lokal, melalui pengembangan Desa Wisata, paket geowisata serta home stay di sekitar Karangsambung,” tegas Chusni.