Kemudian, Iwan juga menekankan bahwa selama dua tahun terakhir, peringatan Hapernas senantiasa menekankan tema kolaborasi, dengan mendorong inisiasi serta kerja sama semua pihak untuk memastikan bahwa infrastruktur perumahan menjadi hal penting bagi kehidupan masyarakat.
“Pembangunan perumahan layak huni adalah tanggung jawab kita bersama, sesuai dengan harapan dan cita-cita Bung Hatta pada Kongres Perumahan Rakyat tanggal 25 Agustus 1950, yang menjadi cikal bakal Hari Perumahan Nasional di Indonesia,” jelas Iwan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono turut mengajak masyarakat untuk lebih semangat dalam program penghijauan di lingkungan hunian dengan menanam pohon di sekitar rumah masing-masing. Langkah ini bermaksud membuat udara di sekitar lebih sejuk, sehat, dan nyaman.
“Ayo kita tanam pohon di halaman atau lingkungan rumah kita masing-masing. Kalau pohonnya sudah besar dan rindang, rumah kita tentu akan menjadi lebih nyaman dan hijau,” katanya.
Sejarah Hari Perumahan Nasional itu sendiri bermula dari Kongres Perumahan Rakyat Sehat pada tanggal 25-30 Agustus 1950 yang dibuka oleh Mohammad Hatta. Dalam kongres itu, Mohammad Hatta menyampaikan bahwa cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan mustahil apabila mau bersungguh-sungguh dan bekerja keras.