IPOL.ID – Sebuah video yang menampilkan seorang insinyur Arab Saudi yang mendiskusikan pembangunan sebuah proyek hiburan besar di Mekkah telah memicu perdebatan luas di media sosial mengenai kelayakan pembangunan tersebut di dekat Ka’bah dan masjid Al-Haram, situs tersuci dalam agama Islam.
Melansir dari The Arab News, Jumat (30/8), bioskop tersebut merupakan komponen kunci dari inisiatif ‘Smart Mecca’, yang menurut informasi publik bertujuan untuk mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam kota dengan tetap mempertahankan nilai religiusitasnya.
Proyek ini dikembangkan oleh Saudi Entertainment Ventures (Seven), anak perusahaan dari Dana Investasi Publik, yang telah menjadi yang terdepan dalam upaya perluasan hiburan di Arab Saudi.
Pada tahun 2023, Seven memberikan kontrak senilai $2,5 miliar untuk berbagai proyek hiburan di seluruh Kerajaan.
Proyek bioskop Mekkah, senilai SR1,3 miliar ($347 juta), sedang dibangun oleh perusahaan lokal Modern Building Leaders (MBL). Terletak di distrik Al Abidiyah dekat Universitas Umm Al Qura di luar kompleks Masjidil Haram, proyek ini membentang seluas 80.000 meter persegi.
Pembangunan bioskop di Arab Saudi menandai pergeseran budaya yang signifikan.
Selama 40 tahun, bioskop dilarang di Kerajaan, yang mencerminkan norma-norma sosial konservatif yang berlaku di negara tersebut.
Larangan itu dicabut pada tahun 2018 sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang bertujuan untuk memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Arab Saudi.
Sejak pencabutan larangan tersebut, Arab Saudi telah dengan cepat memperluas infrastruktur bioskopnya, dengan banyaknya bioskop yang dibuka di seluruh wilayah kerajaan.
Video yang telah dibagikan secara luas ini telah menuai beragam reaksi. Beberapa pihak memuji pembangunan tersebut sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga dan penduduk.
Sebagian lainnya menyatakan keprihatinan tentang kedekatan tempat hiburan dengan situs-situs suci di Mekkah, mempertanyakan apakah hal itu sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya kota tersebut.
Terlepas dari kontroversi tersebut, pemerintah Arab Saudi telah menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan bahwa pembangunan baru tersebut tidak mengganggu kesucian Mekkah.
Para pejabat menekankan bahwa bioskop dan proyek hiburan lainnya dirancang untuk melengkapi infrastruktur modern kota sambil tetap mempertahankan nilai religiusnya.
Proyek Mekkah ini adalah salah satu dari beberapa pengembangan hiburan yang sedang diupayakan oleh Seven di seluruh Kerajaan.
Perusahaan ini berencana untuk menginvestasikan SR50 miliar di 21 tujuan hiburan terintegrasi di 14 kota, bagian dari strategi yang lebih besar untuk memposisikan Arab Saudi sebagai pusat budaya, hiburan, dan pariwisata di era pasca-Covid-19. (far)
Proyek Bioskop Baru Dekat Ka’bah Picu Kontroversi
