IPOL.ID – Viral di media sosial (medsos) ajakan dan seruan demo yang akan dilakukan besar-besaran oleh driver Grab dan Gojek hari ini Kamis (29/8/2024).
Bukan sekadar demo, pengemudi juga akan mematikan aplikasi secara serentak pada Kamis ini.
Para pengemudi Grab dan Gojek menuntut dua hal utama yakni menurunkan biaya potongan aplikasi yang saat ini mencapai 20-30 persen hingga melegalkan pekerjaan ojol di dalam undang-undang.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Head of Corporate Affairs Gojek Rosel Lavina mengimbau para mitra agar layanan ojek online yang ada tetap dapat beroperasi walau sebagian pengemudi ojek online akan ikut berdemonstrasi.
“Kami menegaskan bahwa operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa,” jelasnya, Rabu (28/8/2024).
Pihak Manajemen meminta mitra driver tidak terprovokasi dengan kegiatan unjuk rasa besok. Perusahaan akan memonitor driver yang dinilai merugikan pelanggan atau mitra.
“Gojek akan menindak tegas siapa pun oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami,” paparnya.
Rosel juga menyebut pihak Gojek selama ini sudah mewadahi komunikasi formal antara perusahaan dengan mitra driver mengenai aspirasi yang diharapkan para driver. Manajemen sangat menyayangkan adanya narasi Gojek tidak akan beroperasi selama aksi demonstrasi berlangsung.
“Kami juga menyayangkan adanya upaya yang memberi kesan akan tidak beroperasinya beberapa layanan kami dikarenakan rencana aksi demonstrasi,” tuturnya.(Vinolla)