Kelompok industri cokelat AS, National Confectioners Association, mengatakan penelitian tersebut menegaskan bahwa “cokelat dan kakao aman untuk dikonsumsi dan dapat dinikmati sebagai camilan sebagaimana telah dilakukan selama berabad-abad.”
Penelitian yang telah berlangsung lama tersebut menganalisis 72 produk untuk potensi kontaminasi dengan logam berat seperti timbal, kadmium, dan arsenik dalam empat kelompok berbeda pada tahun 2014, 2016, 2019, dan 2022.
“Konsentrasi rata-rata setiap logam yang diuji lebih rendah daripada Prop 65 yang konservatif,” kata mereka.
“Namun, mengonsumsi beberapa produk yang diuji, atau lebih dari satu porsi per hari dalam kombinasi dengan sumber yang tidak berasal dari kakao … dapat menyebabkan paparan yang melebihi (batas) Prop 65.”
Para peneliti menggunakan undang-undang California karena undang-undang tersebut menetapkan batas kontaminasi untuk tiga jenis logam berat yang diuji, sementara peraturan FDA hanya menetapkan batas untuk timbal. (voa/tim)