IPOL.ID – Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Ayu Pratika Putri, berharap, Indonesia mampu merangkai masa depannya sebagai negara yang kaya akan hasil buminya. Tidak sekadar di bidang pertambangan tetapi juga mampu membangun industri turunan guna meningkatkan nilai tambah yang lebih baik bagi negara.
“Kami ingin pertambangan terus berkontribusi secara aktif dalam perbaikan lingkungan dan berbagai program pengembangan sosial masyarakat serta ekonomi Indonesia secara berkeadilan,” cerita Ayu, Selasa (27/8/2024).
Ungkapan penyulut semangat tersebut menunjukkan betapa besarnya kepedulian generasi muda Indonesia terhadap masa depan pertambangan Indonesia.
Anak muda saat ini sadar betul bahwa tantangan serta peluang yang ada di depan merupakan hal yang dapat mereka atasi.
“Keberlanjutan. Industri pertambangan harus memiliki keberlanjutan yang mampu mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045. Kami ingin potensi pertambangan terus dikembangkan dengan sangat baik untuk masa depan,” timpal Ayi yang juga Mahasiswa Universitas Hasanuddin.
Head of Department Corporate Communication MIND ID, Pratiwa Dyatmika, menyampaikan, Kompetisi Karya Jurnalistik MediaMIND 2024 diharapkan mampu menjadi pemantik semangat bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap sektor pertambangan Indonesia.
Selain karena potensi penambahan nilai ekonomi komoditasnya yang sangat tinggi, pertambangan merupakan sektor yang mengelola hasil bumi Ibu Pertiwi.
“Sehingga memerlukan kontribusi yang sangat aktif dari generasi muda, termasuk melalui karya jurnalistik yang baik agar mampu meningkatkan literasi masyarakat di tengah gempuran narasi negatif yang terus membayangi pertambangan Indonesia,” sebutnya.
Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia Tbk, Vanda Kusumaningrum pun mengungkapkan bahwa nikel Indonesia mampu menguasai 2/3 dari total cadangan dunia.
Hal ini membuat Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi market leader, khususnya dalam pasar baterai dan kendaraan listrik.
Oleh karena itu, Vale Indonesia juga mengajak lebih banyak generasi muda untuk ikut menjaga komoditas ini dengan cara memberikan narasi dan diplomasi yang baik kepada masyarakat.
“Kami berharap lebih banyak generasi muda yang mau ikut untuk memberikan inspirasi kepada banyak pihak. Dengan implementasi sustainable mining, nikel Indonesia mampu memberi kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dengan tetap mampu menjaga keberlangsungan lingkungan,” pungkasnya.
Tahun ini, MediaMIND mengangkat tema tentang “Merangkai Masa Depan”. Tema tersebut menekankan pada program pemerintah yang terus mendorong hilirisasi mineral dan batubara (minerba) demi memperbesar kontribusi sektor ini bagi perekonomian Indonesia.
Selain itu, hilirisasi minerba dapat meningkatkan nilai tambah komoditas, memperluas peluang pasar, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Rantai hilirisasi ini diharapkan terus tersambung hingga ke industri yang lebih hilir terutama ekosistem baterai untuk kendaraan listrik.
MIND ID menetapkan dua kategori yakni Media Massa dan Mahasiswa dengan lima subtema. Kelima subtema tersebut adalah Ekonomi; Industrialisasi; Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan); Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL); dan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik (EV Battery). (Yudha Krastawan)