IPOL.ID – Dua desa di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, terendam banjir sejak Jumat (30/8/2024) sore waktu setempat. Hingga Sabtu (31/8/2024) dan Minggu (1/9/2024) dua desa itu masih terendam.
Banjir disebabkan meluapnya sungai akibat dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Sebanyak 193 Kepala Keluarga (KK) setempat terdampak.
Berdasarkan data diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat dua desa yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Mengkiang dan Sungai Biang, yaitu Desa Balai Sebut di Kecamatan Jangkang dan Desa Rambin di Kecamatan Kapuas.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, hingga Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 14.46 WIB, warga yang terdampak akibat banjir ini tercatat berjumlah 193 KK.
Sedangkan untuk kerugian materil sedikitnya 175 unit rumah terendam (masih terus dalam pendataan).
“Satu unit sarana ibadah, satu unit fasilitas pendidikan dan satu unit fasilitas kesehatan juga terdampak,” kata Abdul Muhari, Minggu (1/9/2024).
Dilaporkan, 113.63 hektare lahan kebun karet serta kebun kelapa sawit dan empat hektare area sawah terdampak akibat banjir ini. Petugas tim kaji cepat masih terus melakukan pendataan.
Kondisi terkini menurut informasi yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau pada Sabtu (31/8/2024) pukul 14.46 waktu setempat, tinggi muka air (TMA) di lokasi terdampak terjadi penurunan sekitar 50 cm dari sebelumnya yang sempat mencapai 200 cm.
Saat ini terpantau bervariasi mulai dari 15-150 cm. BPBD Kabupaten Sanggau dan BPBD Provinsi Kalimantan Barat beserta petugas gabungan masih terus melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan serta desa setempat dan terus melakukan upaya penanganan terhadap warga terdampak.
“BNPB mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sanggau untuk tetap waspada terhadap adanya potensi banjir susulan akibat dipicu hujan dengan intensitas tinggi,” tutup Abdul Muhari. (Joesvicar Iqbal)