Sebagai tanggapan, Hizbullah telah menembakkan ratusan roket ke lokasi militer Israel, permukiman, dan bahkan markas besar Mossad di Tel Aviv, dengan penutupan ketat pada korban dan kerusakan Israel, menurut pengamat.
Sebelumnya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, tentara Israel mengklaim pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah “dilikuidasi” selama operasi yang menargetkan komando pusat Hizbullah yang terletak di bawah sebuah bangunan perumahan di pinggiran selatan Beirut.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan terhadap serangan terhadap Libanon, karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik Gaza menjadi perang regional. ***