Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan, ketidakseimbangan mikrobiota usus (dysbiosis) dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti stres, depresi, gangguan metabolisme, penyakit jantung, paru-paru, dan lainnya.
Faktor-faktor yang memengaruhi struktur dan komposisi mikrobiota usus meliputi asupan makanan, lingkungan, kebiasaan, status sosial-ekonomi, metode kelahiran (pervagina atau sesar), penggunaan antibiotik, konsumsi susu, faktor genetik, dan paparan virus atau kondisi geografis.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Riset Komputasi BRIN Rifki Sadikin menjelaskan, saat ini, laboratorium sekuensing telah mengajukan proposal untuk menyediakan platform NGS berbasis Illumina beserta kit dan bahan-bahannya, baik untuk whole genome sequencing, targeted sequencing, maupun metagenomic shotgun sequencing. Layanan ini telah dibuka dan dapat diakses melalui platform Elsa.
“Untuk menggunakan layanan tersebut, Bapak, Ibu dapat membuka platform Elsa dan mencari Laboratorium Sekuensing. Di sana, tersedia berbagai layanan berbasis alat-alat sekuensing. Cukup masukkan kata kunci ‘sekuensing’, lalu pilih Laboratorium Pusat Sekuensing. Semua layanan akan muncul dalam daftar tersebut, dan Bapak, Ibu bisa memilih platform yang diinginkan, seperti NGS Illumina, atau platform berbasis long-reads seperti ONT,” urainya.