Muchtar menegaskan, tidak ada korban dalam kejadian, namun kerugian materil akibat karena bangunan dan harta benda yang ludes terdampak api diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Guna mencegah kasus kebakaran akibat korsleting warga diimbau tidak menggunakan steker secara berlebihan, dan lepaskan steker ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
“Apabila terjadi kebakaran segera turunkan saklar pada MCB atau meteran. Padamkan api dengan alat pemadam api ringan, tidak boleh menggunakan air saat listrik belum terputus,” jelas Muchtar.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran dipicu korsleting listrik juga sempat terjadi di Jalan Kelapa Puan, RT 02/RW 12, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Rumah tiga lantai kebakaran di lokasi.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, kebakaran dipicu korsleting dari lantai dua rumah pada Jumat (13/9/2024) pukul 09.28 WIB.
“Keterangannya pemilik rumah tiba-tiba melihat api sudah besar di lantai dua, lalu menghubungi Damkar,” ujar Muchtar saat dikonfirmasi di Ciracas, Jumat (13/9/2024).