Tetapi tidak langsung disetujui harus melalui seleksi terlebih dahulu disesuaikan konsep pembangunan ibu kota baru Indonesia. “Disesuaikan kebutuhan yang ada di IKN, agar terbangun ekosistem yang baik, sehingga Kota Nusantara jadi lokasi yang menarik,” jelas Jokowi.
Kemudian aja juga dua investasi lokal dalam peletakan batu pertama tandai dimulainya fisik baru tahap delapan di ibu kota baru Indonesia tersebut, dengan nilai investasi masing-masing Rp100 miliar dan Rp25 miliar.
Kepercayaan investasi dari dalam dan luar negeri, menggambarkan bahwa Kota Nusantara tempat yang sangat menarik untuk investasi. Kendati demikian, menurut Presiden untuk pembangunan fasilitas pemerintahan seluruhnya ditangani oleh pemerintah.
Groundbreaking tahap delapan di Kota Nusantara bukan merupakan akhir sebelum masa jabatan kepala negara berakhir, bisa dalam jangka waktu satu pekan ke depan banyak investor yang ingin melakukan peletakan batu pertama pembangunan fisik baru, demikian Presiden Jokowi. (*)