Menteri kemudian mengingatkan kepala daerah untuk menyusun konsep transportasi umum jangka panjang. Tito mengatakan konsep itu sudah bisa dibuat mulai sekarang hingga akhir 2024.
“Temen-temen yang menjabat 5 tahun sekali ini betul-betul mempersiapkan, tidak berpikir pada zamannya saja, karena persoalan transportasi Indonesia tidak akan pernah bisa diselesaikan dalam waktu singkat, harus berkelanjutan,” ucapnya.
“Berkelanjutan proses pembangunan transportasi yang efektif dan efisien. Ini sudah mulai masuk dua bagian besar, ini yang saya ingatkan kepala daerah, termasuk asosiasi kepala daerah lainnya. It’s time, waktu yang menentukan sekali rencana pembangunan jangka panjang 2024-2025 dan dimulainya tahap RPJP 2025-2045, 20 tahun yang akan menjadi Indonesia Emas,” imbuh Tito.
Mendagri mengatakan setiap daerah harus menyusun konsep 20 tahun ke depan. Dia khawatir ada daerah yang belum membuat konsep pembangunan daerah jangka panjang.
“RPJMN itu berakhir tahun ini untuk 2019-2024. 2025-2029 itu ada RPJMN nasional dan yang dibuat Bappenas dan setelah itu ada RPJMD, ditambah lagi program tahunan 2025 RKPD, kalau pusat RKP, apa yang akan dikerjakan di tahun 2024 dan dibiayai APBN, dan UU APBN sedang disusun untuk mengakomodasi program yang berjalan dan visi baru dari presiden terpilih,” tambah Tito.