Ditegaskan pula gagasan YDGS ini juga sejalan dengan program Sustainable
Development Goals United Nations, dengan melakukan kolaborasi ke berbagai negara dan keluarga bangsawan nasional dalam menciptaan perdamaian dan kemanusiaan. Hal demikian sejalan dengan pembentukan United Nation yang dituangkan dalam 17
program SDG’s.
Ridwan menambahkan motto Bhinneka tunggal Ika bukan hanya milik Indonesia, namun juga milik dunia. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. “Program ini relevan pula untuk mahasiswa, akademisi dan khalayak umum, agar ikut aktif memahami program SDG’s sekaligus memahami isu-isu global,” paparnya.
Ridwan menambahkan implementasi Sustainable Development Goals United
Nations telah menjadi komitmen bangsa-bangsa, sebagai upaya membangun
perdaban manusia yang lebih baik. Membanguan perdaban yang lebih baik perlu kehadiran remaja-remaja yang berkapasitas global.
“Singkatnya semangat Bhinneka Tunggal Ika dan program SDG’s menjadi akselerasi terwujudnya prinsip equity, solidarity dan universality,” pungkasnya.