IPOL.ID-Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi cenderung melemah pada sepanjang perdagangan, Senin (23/9/2024). Pergerakan indeks saham berada pada kisaran 7.700–7.830.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menuturkan, IHSG yang pada dasarnya masih dalam tren bullish, terpaksa dipatahkan karena adanya saham big caps yang gagal masuk FTSE karena masalah free float. Saham tersebut adalah BREN dan beberapa saham dari grup Prajogo Pangestu lainnya pun ikut berjatuhan.
“Akankah ini menjadi sinyal akhir penguatan dari IHSG? Jika kita bicara dari grafik pergerakan IHSG sendiri, memang bisa dikatakan seperti itu, namun ini dikarenakan efek bobot dari BREN yang terlalu besar saja,” kata William dalam analisisnya, Senin (23/9/2024).
Dia menambahkan, ada kemungkinan di awal pekan ini Anda harus melihat IHSG yang melemah atau mixed karena masih adanya kepanikan dari pelemahan BREN ini.
“Namun kabar baiknya, karena ini hanya tekanan dari BREN dan saham-saham Prajogo Pangestu saja, maka saham-saham lain malah memiliki peluang menguat, karena pelaku pasar akan mulai mencari saham lain yang berpotensi menguat dan memiliki kelayakan untuk dibeli dengan tingkat risiko yang lebih minim,” tuturnya.