“Pergerakan aset Jasa Marga selama periode tahun 2020 sampai dengan semester 1 tahun 2024 dipengaruhi oleh akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebagai bagian dari strategi bisnis dalam upaya meningkatkan portofolio Perseroan di Jalan Tol Trans Jawa serta dimulainya konstruksi jalan tol baru yakni Jalan Tol Japek II Selatan dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen,” ujar Lisye.
Pertumbuhan aset ini juga sejalan dengan pertumbuhan equity Perseroan dari Rp23,186 triliun di tahun 2020 menjadi Rp41,7 triliun di tahun 2024. Hal ini membuktikan kinerja positif Perseroan yang terus meningkat serta komitmen untuk mewujudkan visi perusahaan yang berkesinambungan.
Lisye menambahkan, meski dihadapkan pada situasi ekonomi global yang penuh tantangan, termasuk pandemi COVID-19, Jasa Marga tetap mampu menjaga momentum pertumbuhan. Hal ini menunjukkan ketahanan Perseroan dalam menghadapi tekanan ekonomi, serta kemampuan untuk terus menambah nilai bagi pemegang saham dan seluruh stakeholder.