Meski belum bisa diketahui kapan pertemuan Mega dengan Prabowo, dipastikan tidak ada kaitannya dengan sinyal PDIP mendapatkan kursi menteri di Pemerintahan mendatang.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini meluruskan, yang dilakukan partainya dalam perjuangan politik untuk kepentinganrakyat.
“Ya itu sih masalahnya, seakan-akan kalau pemimpin bangsa bertemu langsung bagi-bagi kekuasaan, pertemuan itu pertemuan transaksional. Itu yang tidak baik bagi kita semua,” sesalnya.
Sebagai salah satu anggota DPR di Senayan, Said mengamini kerap bertemu dengan elite Partai Gerindra. Mulaidari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani hingga Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Sementara, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyambut baik rencana pertemuan Mega-Prabowo. Baginya, kedua tokoh bangsa itu adalah pemenang Pilpres dan Pileg 2024. Prabowo sebagai Presiden terpilih, dan Megawati sebagai pimpinan partai pemenang di Pileg.
“Pertemuan Megawati-Prabowo bisa membawa suatu perbaikan dan kebaikan untuk Indonesia,” katanya.