IPOL.ID – Hhmmm, tahukah kalian bahwa es batu yang bisa kita nikmati saat ini, ternyata memiliki sejarah juga loh. Bahkan, sejarah perjalanannya cukup panjang dan menarik untuk masuk ke Indonesia.
Di awal penggunaannya, es batu merupakan bahan pendamping makanan karena hanya dapat dikonsumsi oleh para petinggi Belanda. Harganya yang mahal, saat itu es batu dijual dengan harga 10 gulden per 500gram, membuat es batu menjadi barang mewah.
Berdasarkan sejarahnya yang tercatat pada Javasche Courant, sebuah surat kabar, es batu balok masuk ke Indonesia atas pesanan Rosalie en Co di tahun 1846. Saat itu, es batu balok harus diimpor dari Boston, Amerika ke Batavia (sekarang Jakarta).
Lalu bagaimana mereka menyimpan es batu balok itu agar tidak mencair saat tiba di Batavia, mengingat jauhnya negara asal pesanan, Amerika dan waktu tempuhnya yang begitu lama. Mereka menggunakan media seperti garam dan ammonia untuk membantu menjaga temperaturnya, kemudian menggunakan bantuan kain wol untuk membungkusnya. Kain wol pelindung es batu tersebut diproduksi oleh Djakarta Firms Voute en Gherin, sebuah perusahaan garmen di Batavia.