Event yang bertema “Heritage in Diversity” ini mengingatkan kembali akan keragaman dan akulturasi budaya khas Kota Semarang, dengan rangkaian kegiatan meliputi Orchestra in Diversity, Wayang on The Street, Kagama Kolaborasi, Pikat Wastra Nusantara, Festival Nyiur Nusantara, Folklore Kota Lama, Pemilihan Putra Putri Kota Lama, dan Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling
“Di Festival Kota Lama ini kita melihat produk-produk ekonomi kreatif yang diharapkan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara, dikemas dengan semangat Heritage in harmony untuk menghargai sejarah kita dan menghargai keberagamaan,” kata Menparekraf.
Menparekraf berharap Festival Kota Lama Semarang dapat meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara lewat keunikan Kota Lama Semarang dengan kawasan cagar budaya yang kokoh dan menarik.
“Tahun depan mudah-mudahan bisa masuk 10 besar event terbaik nusantara. Dan semoga bisa lebih banyak bekerja sama, tadi saya diinformasikan akan ada kerja sama dengan pihak Belanda. Semoga tahun depan kunjungan wisatawan dan pergerakan ekonominya lebih tinggi lagi,” kata Sandiaga.