Kinerja positif juga diraih oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang membukukan produksi batu bara pada paruh pertama sebesar 18,8 juta ton. Perusahaan turut mencatat penjualan hingga 20,1 juta ton, naik 15 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 17,4 juta ton.
Kondisi serupa juga diperoleh PT Freeport Indonesia. PTFI mencatatkan peningkatan produksi tembaga hingga 932 juta pound. Volume ini bertumbuh 26,8 persen dari periode sama pada 2023 di level 735 juta pound. Tidak hanya itu, PTFI turut meningkatkan produksi emas pada paruh pertama tahun ini yakni 982.000 ounces, naik 11,46 persen dibandingkan dengan capaian pada semester I/2023.
Senada, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga membukukan pertumbuhan kinerja operasional dengan memproduksi 34.775 ton nikel dalam matte. Realisasi ini tumbuh 3 persen dibandingkan dengan periode sama 2023 yakni 33.691 ton. Realisasi ini didukung oleh peningkatan produktivitas tanur dan durasi pemeliharaan yang singkat.
Hendi menuturkan bahwa MIND ID terus berupaya untuk terus meningkatkan kinerja termasuk dengan mengendalikan biaya operasi hingga struktur biaya produksi. Langkah ini diambil untuk menjaga kinerja positif yang diraih sejak beberapa tahun terakhir.