IPOL.ID- Uji coba makan gratis bagi anak-anak terus-menerus di uji coba Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Saat ini, Pemprov masih terus mempertimbangkan sejumlah hal termasuk preferensi anak dalam menentukan menu makan untuk program bergizi gratis (MBG) yang masih dalam tahap uji coba.
“Pertimbangan harga menu, rasa masakan dan kesukaan tentu menjadi pertimbangan sehingga anak-anak menghabiskan satu porsi menu makanan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Disampaikannya, disamping perosoalan menu makan yang akan disajikan. Pertimbangan lainnya, yakni kisaran harga per menu termasuk biaya atau ongkos kirim, biaya masak dan pengemasan.
Adapun terkait memasukkan atau tidak susu ikan ke dalam menu program MBG, menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih menunggu pedoman umum dari pemerintah pusat.
“Sambil menunggu pedoman umum dari Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG),” paparnya.
Selama masa uji coba MBG, kata dia menu yang disajikan selalu berbeda, dengan mempertimbangkan survei sederhana yang melibatkan siswa, serta kandungan kalori suatu makanan.
Adapun uji coba program MBG dilaksanakan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, yaitu Perumda Dharma Jaya, PAM Jaya, Bank DKI dan PT Pembangunan Jaya Ancol.
“Dalam pelaksanaannya Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menentukan sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan uji coba,” bebernya.