IPOL.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di sela acara Pemberian Penghargaan Prestasi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik Tahun 2024 di Jakarta, mengakui sedang bermimpi bahwa ke depan yang punya IUP bisa bekerja sama dengan orang yang punya industri.
Ketua Umum Partai Golkar ini menginginkan setiap smelter yang masuk ke Indonesia dapat berkolaborasi dengan para pemegang izin usaha pertambangan (IUP) di dalam negeri.
“Mimpi saya ke depan smelter-smelter yang ada, yang masuk. Smelter baik dari Eropa, dari Korea, Jepang maupun China, dia harus mampu berkolaborasi dengan teman-teman yang punya IUP di sini,” kata Bahlil, Rabu (25/9.24) malam.
Menurut Bahlil, kolaborasi ini penting untuk memastikan pengusaha nasional dan daerah dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama.
Bahlil menekankan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatur tata kelola industri pertambangan dengan lebih baik.
Ia mengingatkan bahwa memberikan seluruh pengelolaan kepada pihak asing tanpa melibatkan pengusaha nasional bisa menghambat pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.