IPOL.ID – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan penjelasan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karyawan federasi sepak bola tersebut.
Erick mengungkapkan bahwa PHK sebanyak 43 pegawai PSSI merupakan bagian dari komitmen melakukan bersih-bersih di sepak bola.
“Saat saya terpilih, saya ingin memperbaiki sepak bola Indonesia, ini amanah masyarakat dan stakeholder sepakbola, komitmen pembangunan sepakbola yang bersih dan prestasi,” ujarnya, dikutip Rabu (4/9).
Erick menambahkan, tahun pertama pihaknya bersih-bersih Timnas, selanjutnya adalah bersih-bersih kompetisi khususnya Liga 1. Dimana sejauh ini tak ada lagi match fixing yang terjadi di Liga 1.
“PSSI adalah jantungnya sepakbola Indonesia, karena itu saya berusaha perbaiki. Bersama sekjen dan Exco kita melakukan perbaikan. Tidak mungkin PSSI tidak transparan,” tegasnya
“Dalam melepas sejumlah pegawai PSSI bukan bentuk arogansi, tetapi kita bawa perusahaan HR dan melakukan assessment melakukan interview satu-satu, sekjen ketemu pegawai,” imbuhnya
Erick menambahkan, dirinya tak mau dengan adanya intrik sebelumnya, dimana aset PSSI dikelola pribadi. Kemudian ada juga kegiatan ada cashback yang semua itu ditemukan dalam audit.
“Kita mau melakukan perbaikan secara menyeluruh, sekarang jantung nya PSSI, seluruh stakeholder sepakbola ingin sepakbola bersih dan prestasi. Tak mau polemik, kita akan jalan terus,” ujarnya. (far)