Lebih lanjut, Eddy menjelaskan, pihaknya masih membutuhkan waktu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab tewasnya (tujuh korban remaja).
“Bahwa penentuan untuk penyebab kematian masih berproses,” ujarnya.
Kendati pemeriksaan memastikan penyebab tewasnya masih berjalan, namun proses itu tidak memengaruhi identifikasi dan penyerahan jenazah ketujuh korban kepada pihak keluarga.
Karena saat proses autopsi, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati sudah mengambil sampel organ tubuh para korban untuk keperluan uji laboratorium toksikologi dan patologi anatomi.
“Karena ini perlu analisa mengumpulkan bukti-bukti dari semua pemeriksaan, baik pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, dan laboratorium (toksikologi dan patologi anatomi), dan seterusnya,” tegasnya.
Bila seluruh pemeriksaan rampung, RS Polri Kramat Jati bakal menyerahkan hasil Visum et Repertum tersebut kepada penyidikan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota yang menangani kasus.
Tetapi untuk sekarang, Eddy menjelaskan, baru dapat memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad tujuh remaja korban Kali Bekasi.