Tidak seperti percobaan sebelumnya, percobaan kali ini tidak terjadi dalam siaran televisi langsung, seperti penembakan dramatis yang dialami Trump pada 13 Juli. Percobaan pembunuhan ketika itu melukai telinga Trump dan menewaskan seorang pria yang menghadiri acara kampanye yang berada di belakang Trump. Beberapa hari kemudian, Trump menerima nominasi presiden dari partai Republik.
FBI, yang memimpin kasus pada hari Minggu, menggambarkannya sebagai “apa yang tampaknya merupakan percobaan pembunuhan.” Investigasi kali ini merupakan yang kedua yang sedang dilakukan oleh lembaga tersebut terkait upaya pembunuhan terhadap Trump.
Sheriff setempat mengatakan tersangka melarikan diri, meninggalkan “senapan AK-47” dengan teropong, kamera GoPro, dan dua ransel. Polisi kemudian menangkap tersangka saat ia mengebut di jalan raya utama menuju daerah tetangga.
“Agen Secret Service (Dinas Rahasia) yang berada di lapangan golf melakukan pekerjaan yang fantastis,” kata Sheriff Ric Bradshaw dari Kantor Sheriff Palm Beach County, dalam jumpa pers yang diadakan oleh penegak hukum tidak lama setelah itu. “Yang mereka lakukan adalah menempatkan agen satu lubang lebih dulu dari tempat presiden berada. Dan dia dapat melihat laras senapan ini mencuat dari pagar dan segera menyerang orang itu, dan pada saat itulah orang tersebut melarikan diri.”